Menikmati suasa malam di Merlion |
Akhir Juli lalu, di sela kepenatan aktifitas fisik dan batin (hahaha) saya menyempatkan diri liburan bersama adik saya. Tujuan liburan kami kali ini memang awalnya agak absurd, dalam hal mungkin ini lebih mirip pertanyaan, "Serius, lo?" Dan satu hal yang bikin saya tertarik dengan Singapura adalah pendar-pendar lampu yang menghiasi kota. Ih, serius lho, gue dari kecil suka banget liat lampu warna warni di jalan itu. Makanya saat dewasa dan punya penghasilan sendiri gue memutuskan untuk kalo liburan jangan nanggung-nanggung, WUJUDKAN apa yang bisa menghidupkan kembali jiwa mu ahahhaha.
Jadi selama liburan singkat saya kemarin, saya memetik beberapa hal yang akan saya pertimbangkan kembali kalau saya kembali berkunjung ke Singapura.
1. Persiapkan Semua Dokumen, Bahkan Simpan Dalam HP
Kemarin pas baru sampai bandara Changi, adik saya itu ketahan di imigrasi. Kenapa? Kami juga gak tau. Saran saya, kalau kamu ketahan di Imigrasi, jangan panik. Selama kamu masuk dengan jalur yang benar, Insya Allah gak bakal kenapa-kenapa. Selama 'ditahan' sama imigrasi kemarin, adik saya wawancara tentang apa tujuan datang ke Singapura, mau ngapain aja, nginap dimana, minta dikasih liat tiket pulang juga, sampai ditanya berapa banyak bawa duit ke Singapura. Jangan kaget kalau hal-hal yang mungkin kamu anggap privasi bakal ditanya-tanya, udah kerjaan mereka kayak gitu, paling banter mereka petugas imigrasi bakal bilang "just follow the procedure". Jadi guna mengantisipasi semua itu, simpan aja semua copy-an itu di HP kamu. Semua yang berbau 'E' itu simpan aja di hp, e-ticket pesawat, hotel, wahana, simpan aja semua di hp kamu. Bahkan kalau kamu yang megang semua ticket-ticket itu, kasih copy-an ke rombongan kamu, jadi kalau ada yang ketahan mereka bisa langsung kasih liat.
2. Jangan Beli SimCard/Paket Data di Bandara
Harga Simcard yang dijual di Changi cenderung mahal, karena mereka menjual Simcard dengan paket data yang lumayan besar. Kemarin saya harus beli seharga $32 paket data sebanyak 100GB untuk satu minggu. Sebenarnya ada kok pake simcard untuk traveler selama seminggu dengan harga yang lebih murah. Ku rasa, ini hanya trik penjual belaka, jual yang mahal-mahal. Hanya buang-buang duit belaka, hahahaa. Lebih baik, sis and bro beli paket data di Sevel saja, banyak kok Sevel bertebaran di Singapura. Atau beli paket internet luar negri dari provider di Indonesia, seperlunya saja. Di Singapura banyak tempat yang free Wifi dan gak perlu pakai password segala. Di Changi kamu bisa akses internet gratis per 3 jam sekali daftar.
3. Cek Website Tempat Tujuan
Saat kamu memutuskan untuk mengujungi suatu tempat, pasti kamu juga sudah membayangkan akan kemana saja, kan? Nah, supaya kamu bisa menjadikan liburan ini lebih berkesan, kamu harus rajin update via website mereka, minimal instagram. Contoh : kalau kamu pengen berkunjung ke Garden by the bay, kunjungi web/ig mereka agar kamu bisa tau event apa yang sedang diselenggarakan di sana. Garden by the bay biasanya memiliki tema tertentu. Mereka rutin melakukan perawatan dan mengganti tema bunganya. Saat kemarin saya ke sana di awal agustus, di sana sedang diselenggarakan festival anggrek. Jadi dominan bunga di flower dome itu anggrek. Nah, Oktober mereka mengangkat tema bunga matahari. Ingin ku berteriaaaaaaak aaahhhhh I wanna go there again!!!! Sama hal nya dengan kalau kamu ingin ke Universal, dibulan tertentu Universal juga menerapkan tema tertentu. Misal Oktober ini, karena oktober identik dengan halloween, jadi di sana sengaja didesain bertema horor. Atau kalau pengen lebih simple, kalian follow aja ig @visitsingapore . Yang jelas sih harus update biar gak salah kostum.
4. MRT Hanya Untuk Mereka Yang Single
MRT ini public transport andalan saya saat di Singpura kemarin. Saya kemana-mana naik MRT, gak berani naik bis nya, takut mabok karena ngeri liat mobil di sana jalan cepat banget untuk ukuran dalam kota. Geleng-geleng saya liat bis belok kok nikungnya tajam banget perasaan hahaha. Perjalanan dengan MRTitu jauh lebih tenang, tapi tidak semua stasiun MRT dekat dengan taman wisata. Yang paling capek itu kalau kamu mau ke Merlion naik MRT. Kalau kamu bawa anak kecil, saya saranin kalau mau ke Merlion sebaiknya pakai taksi saja, pakai grab, atau naik bis boleh juga karena halte bis terdekat dengan Merlion tak sejauh stasiun MRT. Saya kemarin harus jalan kaki lumayan jauh dari stasiun MRT Marina, gak nanggung-nanggung jalan kakinya pake nyebrang sungai hahahaha
Orchard Road |
5. Oleh-oleh Itu Ada Rupa Ada Harga
Oleh-oleh paling standar itu biasanya gantungan kunci dan gunting kuku. Hasil survey saya kemarin ya, saya nemu yang bagus di toko giftshop di sekitar Merlion, harganya mahal, tapi bagus. $10 dapat 3 gantungan kunci. Di Little India, ini bisa dikatakan menengah. Kalau kamu pintar nyari kamu bakal dapat model gantungan kunci yang unik-unik dengan harga $10 dapat 6 atau 7. Di Bugis, pusatnya oleh-oleh murah. $10 dolar bisa dapat 10 gantungan kunci tau gunting kuku. Tapi modelnya standar banget, asal 'Singapore' aja. Nah, kalau pengen beli buah tangan di Universal Studio Singapore, store-store yang dibelakang kayaknya lebih murah dari store depan. Store di depan itu ada store minion, barangnya lucu-lucu banget. Kalau pas ke Universal, jangan langsung habis belanja di store depan, karena tiap wahana store barangnya bakal beda-beda. Buat cewek di store The Mummy ada jual perhiasan ala-ala harta karun gitu loooh. Lucuk deh.
Masjid Sultan |